Please, Jangan Tolak Imunisasi Difteri
jpnn.com, BOGOR - Pemerintah meminta jangan ada lagi masyarakat yang menolak program imunisasi ulang atau outbreak response immunization (ORI) untuk menanggulangi penyebaran penyakit difteri.
Rapat terbatas Kabinet Kerja membahas penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) difteri yang dipimpin Presiden Joko Widodo memutuskan bahwa program ORI tetap dilanjutkan.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek pun telah meminta kementerian terkait untuk mendukung program ORI, utamanya Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan.
"Tadi tentu ada Kemenag, saya minta tolong tidak ada penolakan. Jadi kalau sudah ada memang wabah, KLB seperti ini, mau nggak mau kita harus lakukan. Tidak boleh ditolak," ucap Nila usai rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan, Bogor, Rabu (27/12).
Dia juga menambahkan, sejauh ini tidak ada upaya yang bisa dilakukan selain imunisasi guna meningkatkan kekebalan tubuh. Program ORI tersebut menurutnya tidak terbatas pada anak dan remaja, tapi juga orang dewasa.(fat/jpnn)
Rapat terbatas Kabinet Kerja telah memutuskan bahwa program imunisasi ulang difteri tetap dilakukan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Survei ANS: Publik Terbantu dengan Kanal Kesehatan Kemenkes
- DPP AMPHURI Harap Prabowo Bisa Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
- 6,7 Juta Orang Indonesia Idap Penyakit Hepatitis, Kemenkes Imbau Hal Ini Kepada Masyarakat
- Diikuti 1.000 Pekerja, Otsuka Run 2024 Sukses Digelar
- Kemenkes Gandeng Kedutaan Swedia-AstraZeneca Perkuat Pelayanan & Sistem Kesehatan di Indonesia
- Program Kampanye Cegah DBD Takeda dan Kemenkes Diganjar Penghargaan