Please, Pejabat Negara Tak Usah Bermain Pokemon Go
jpnn.com - JAKARTA - Penggunaan kamera untuk aplikasi game Pokemon Go dianggap sudah sangat mengkhawatirkan. Sebab, bisa saja kamera yang digunakan merekam objek-objek vital milik negara yang harusnya tergolong rahasia.
Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, para pejabat sebaiknya tidak memasang aplikasi Pokemon Go di telepon pintar mereka. “Ada pola real time dan real location di Pokemon Go yang bisa saja dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab,” ujarnya melalui layanan pesan singkat, Sabtu (16/7).
Mantan sekretaris militer kepresidenan itu menambahkan, para pejabat yang tergolong very-very important person (VVIP) perlu menghindari penggunaan Pokemon Go. Sebab, objek-objek rahasia yang tertangkap oleh aplikasi itu bisa saja ditandai untuk menjadi sasaran serangan.
Politikus PDI Perjuangan itu mencontohkan pemimpin pejuang Chechnya, Dzhokar Dudayev yang jadi sasaran rudal Rusia. Presiden Chechnya pertama itu rentan menjadi sasaran rudal Rusia yang memanfaatkan gelombangtelepon satelit.
“Jadi harus hati-hati bagi pejabat dan lain-lain. Ini bisa dimanfaatkan untuk teroris,” cetusnya.
Karenanya Hasanuddin pun mengaku setuju dengan ide tentang perlunya restriksi penggunaan aplikasi Pokemon Go. “Gudang senjata, kamp itu bisa tergolong restricted area. Jangan sampai ada prajurit bermain Pokemon Go,” ujarnya.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- Dukungan Bebaskan Tom Lembong Terus Mengalir, Kejagung Dianggap Ugal-ugalan