Please, Pertahankan Pulau Betuah!

jpnn.com, LIWA - Kabar Pulau Betuah di Kecamatan Bengkunat Belimbing, Kabupaten Pesisir Barat akan dijual membuat gerah berbagai pihak.
Tidak hanya pemerintah provinsi dan kabupaten, Kodim 0422/Lampung Barat juga ikut menyoroti permasalahan ini.
Mereka sepakat tidak ingin pulau tersebut jatuh kepemilikannya ke pihak asing atau negara luar. Sebab, pulau tersebut masuk dalam daftar 111 pulau kecil terluar Indonesia sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar.
Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengatakan, jika memang pulau tersebut akan dijual harus ada komunikasi terlebih dahulu dengan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten.
”Jadi harus ada pembicaraan dengan kita (pemda) dulu. Atau jika memang pemda siap, pemda saja yang belinya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya,” ujarnya, kemarin (9/8).
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah -langkah kongkrit guna mencegah penjualan Pulau Betuah kepada pihak asing.
”Pastinya kita akan mengkordinasikan kepada pemiliknya, juga pemprov dan pemerintah pusat. Bagaimanapun juga, kalau sampai dibeli pihak asing akan mengganggu kedaulautan NKRI,” ucapnya.
Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Lingga Kesuma Pemkab Pesisir Barat mengatakan, pihaknya bersama Forkopimda sudah rapat bersama untuk mencari solusi kongkrit.
Kabar Pulau Betuah di Kecamatan Bengkunat Belimbing, Kabupaten Pesisir Barat akan dijual membuat gerah berbagai pihak.
- Ketua Yayasan Buka Suara Soal Kisruh Internal Universitas Malahayati Lampung
- Polda Lampung Ungkap Hasil Forensik Peluru yang Menewaskan 3 Polisi di Lokasi Sabung Ayam
- Kopda Basar Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Peltu Lubis Berjudi
- Ini Kata Komnas HAM soal Kasus 3 Polisi Diduga Ditembak Oknum TNI
- Kapolda Bilang Isu Setoran Judi Sabung Ayam Hanya Asumsi tanpa Bukti
- Kapolri & Panglima TNI Sepakat Usut Kasus Tentara Tembak 3 Polisi, Ada Brigjen Diutus ke Lampung