Please, Tak Usah Menyeret Isu Rohingya untuk Komoditas Politik
jpnn.com, JAKARTA - Tindakan kekerasan dari Myanmar terhadap etnis Rohingya memang menarik perhatian dunia. Bahkan di Indonesia, banyak pihak yang mengecam dan mulai mengirimkan bantuan langsung ke sana.?
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhamamdiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengharapkan tidak ada pemolitikan dalam masalah Rohingya. Menurutnya, tak semestinya persoalan Rohingnya diseret ke ranah politik di Indonesia.
"Kami minta semua pihak berhenti melakukan pemolitikan konflik di sana menjadi konflik lokal di Indonesia," ucap Dahnil di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (5/9).
??Dia menjelaskan, saat ini yang harus diprioritaskan adalah membantu warga Rohingya yang terusir dari Myanmar. Namun, sambungnya, tak semestinya isu Rohingya justru dijadikan komoditas politik untuk menjatuhkan pihak lain.
"Kalau ada kelompok yang tidak ingin menunjukan solidaritasnya itu tidak masalah itu hak masing-masing," lanjutnya.?
Dahnil menambahkan, ada upaya menarik genosida yang dialami warga Rohingya ke persoalan ranah agama. Menurutnya, hal itu harus ditolak.
"Saya termasuk yang menghimbau untuk tidak melakukan stigmasasi terhadap kelompok agama lainnya, terutama dalam hal ini saudara kita yang beragama Buddha," tambah dia.(elf/jpc)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Lihat, Kapal Imigran Rohingya Terombang-ambing di Perairan Aceh
- 7 Nelayan Aceh Terdampar di Myanmar, Kemlu RI Turun Tangan
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur
- Kejari Aceh Barat: Berkas Kasus Penyelundupan Warga Rohingya Sudah P21