Pleidoi Richard Berkisah soal Gagal 3 Kali, Karier di Polri, sampai Ikut Ferdy Sambo
jpnn.com, JAKARTA - Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E yang menjadi terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) menceritakan perjalanan kariernya di Polri mulai saat proses seleksi sampai menjadi salah satu sopir dan ajudan Ferdy Sambo.
Menurut Richard, dirinya sempat tiga kali gagal dalam proses seleksi masuk anggota Polri pada kurun waktu 2016-2019.
"Setelah menjalani empat kali tes bintara dan terakhir tes lulus," kata Richard saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi pribadinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (25/1).
Bujangan kelahiran Manado, 14 Mei 1998, itu menuturkan menjadi anggota Korps Brimob Polri adalah mimpi dan kebanggaan bagi dirinya maupun keluarganya.
Awalnya Richard mendaftar dan mengikuti proses seleksi calon anggota Brimob di Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) pada 2016.
Keinginan Richard tidak langsung terwujud. Dia gagal saat pertama kali mengikuti seleksi calon polisi.
Kegagalan itu tidak hanya sekali, tetapi sampai tiga kali. Namun, Richard tetap mendaftar lagi demi mewujudkan cita-citanya.
Akhirnya Richard dinyatakan lolos menjadi polisi saat mengikuti seleksi keempat pada 2019.
Richard Eliezer alias Bharada E mengaku berasal dari keluarga sangat sederhana di Manado, Sulut, dan pernah menjadi sopir hotel demi membantu orang tuanya.
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- Sidang PK Jessica Wongso, Ahli Ungkap Temuan CCTV, Durasi Video Sengaja Dihilangkan
- 2 Oknum Polisi Tutupi Pembunuhan Wanita di Karo, Sahroni: Ini Sangat Melenceng