Pledoi Dudhie Sudutkan Panda Nababan
Selasa, 04 Mei 2010 – 16:15 WIB

Pledoi Dudhie Sudutkan Panda Nababan
JAKARTA - Politisi PDIP yang menjadi terdakwa perkara suap pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI), Dudhie Makmun Murod, kian geram dengan Panda Nababan. Pria asal Palembang itu menuding Panda yang mengatur semua skenario penerimaan gratifikasi terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior BI Miranda S Goeltom, namun malah dia yang ditahan KPK. Sementara dalam pledoi yang dibacakan tim penasehat hukumnya, Dudhie kecipratan duit Rp500 juta dari Arie Malangjudo bukan dalam rangka pemilihan Miranda. Apalagi Dudhie mengaku tak pernah menerima duit dari Nunun Nurbaeti atau Miranda Goeltom.
“Saya cuma menjalankan perintah Sekretaris Fraksi, Panda Nababan,” kata Dudhie saat menyampaikan nota pembelaan (pledoi) di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (4/5).
Baca Juga:
Dudhie juga membantah mengambil Rp1 miliar sebagai tanda terima kasih atas pemenangan Miranda Gultom. “Tidak ada sama sekali hubungannya dengan Miranda,” beber anggota DPR dari Fraksi PDIP asal dapil Sumatera Selatan itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Politisi PDIP yang menjadi terdakwa perkara suap pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI), Dudhie Makmun Murod, kian
BERITA TERKAIT
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Gelar Aksi di Kemendag, Ribuan Pengepul Minyak Jelantah Tuntut Solusi Penghentian Ekspor
- ISDS Gelar Diskusi Bertema Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea Bagi Perdamaian Dunia
- Waka MPR Dorong Perempuan Aktif di Dunia Politik