Pleidoi Putri Candrawathi Menyinggung Air Mata Ferdy Sambo
jpnn.com - JAKARTA - Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi kukuh mengaku mengalami dugaan kekerasan seksual oleh Brigadir J di rumah Magelang, Jawa Tengah pada 7 Juli 2022.
Putri Candrawathi mengatakan peristiwa itu merupakan hal yang terpahit setelah 22 tahun pernikahannya dengan Ferdy Sambo.
Hal itu disampaikan Putri saat membacakan pleidoinya pada persidangan lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (25/1).
"Saya mengalami kekerasan seksual dan dianiaya oleh orang yang kami percaya sangat baik, yang kami anggap keluarga. Kejadian sangat pahit yang terjadi di hari pernikahan kami yang ke-22," kata Putri di ruang sidang.
Putri mengeklaim dirinya mendapatkan jutaan hinaan, cemooh, dan merasa terhakimi dalam perkara ini.
Putri juga pernah melihat spanduk berisi makian kepada dirinya, serta paksaan agar majelis hakim menjatuhkan hukuman yang menakutkan terhadap dirinya saat menjalani persidangan.
"Hukuman yang tidak sanggup saya bayangkan, tidak sedikit pun pernah terpikirkan, peristiwa memalukan ini terjadi merenggut paksa kebahagiaan kami," kata Putri.
Dia mengaku kerap merasakan ketidaksanggupan menjalani kehidupan.
Pleidoi Putri Candrawathi berisi banyak hal termasuk klaim soal jutaan hinaan kepada istri Ferdy Sambo itu.
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel
- Lelang Aset Strategis Berujung Gugatan di PN Jaksel
- Paman Birin Menang Praperadilan, KPK Bereaksi Begini
- Ahli Hukum Pidana Bicara Soal Mens Rea di Sidang Dugaan Sumpah Palsu
- Sidang Lanjutan Kasus Sumpah Palsu, Mantan Kuasa Hukum Terdakwa Ungkap Hal Ini
- JPU Hadirkan Saksi Kunci di Sidang Kasus Dugaan Sumpah Palsu