Pleidoi Putri Candrawathi Menyinggung Air Mata Ferdy Sambo

Namun, Putri Candrawathi bersyukur karena pelukan, senyuman, bahkan air mata suami dan anak-anaknya menjadi penolong menguatkan dirinya.
"Begitu juga bayangan tentang apa yang diajarkan almarhum ayah saya puluhan tahun lalu untuk tetap tegar menjalani kehidupan," kata Putri.
Dia memohon kepada Tuhan agar diberi waktu kembali memeluk anak-anaknya.
"Pelukan yang paling dalam, merasakan hangat tubuh mereka dalam kasih sayang seorang ibu," kata Putri.
Dia mengatakan apa yang disampaikan dalam pleidoinya bukanlah pembenaran atau sangkalan terhadap peristiwa yang terjadi.
Peristiwa itu, kata Putri, merupakan sesuatu yang tidak pernah diinginkannya sedikit pun.
"Tidak pernah sebuah kejadian yang akhirnya merenggut kebahagiaan keluarga sekaligus kehormatan saya sebagai perempuan," ucap Putri.
Putri Candrawathi mengaku surat itu ditulisnya sebagai penjelasan secara langsung di depan persidangan bahwa dirinya tidak pernah sekali berniat merencanakan untuk menghabisi nyawa Brigadir J.
Pleidoi Putri Candrawathi berisi banyak hal termasuk klaim soal jutaan hinaan kepada istri Ferdy Sambo itu.
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta Usut Sampai ke Petinggi MA
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Kejagung Tetapkan Ketua PN Jaksel Tersangka Suap Rp60 Miliar Terkait Kasus CPO
- Pakar Dukung Ted Sioeng Banding Putusan PN Jaksel & Lapor ke KY
- Jatuhkan Vonis saat Ted Sioeng Terkulai di RS, Majelis Hakim Dinilai Tidak Manusiawi
- Anak Bos Prodia Jalani Sidang Kasus Asusila di PN Jaksel