Pleno AMPI Ricuh, Pengurus Ajukan Mosi Tidak Percaya Terhadap Ketua Umum

jpnn.com, JAKARTA - Rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, berakhir ricuh.
Rapat tersebut memanas setelah agenda utama untuk meminta klarifikasi terkait dugaan pelanggaran amoral dan tata kelola organisasi oleh Sekjen AMPI, Ahmad Andi Bahri, berakhir deadlock.
Wakil Ketua Umum AMPI Omar Syarif, menyebutkan bahwa sejak awal rapat sudah berjalan alot karena adanya intimidasi.
"Sekjen dan Ketua Organisasi memaksa pasukan keamanan yang tidak dikenal untuk ikut serta dalam rapat dan melakukan intimidasi terhadap peserta," ujar Omar, dalam keterangannya, Minggu (15/9).
Rapat tersebut diadakan menyusul maraknya isu dugaan perbuatan amoral dan kesalahan dalam tata kelola organisasi yang dilakukan oleh Sekjen Andi Bahri.
Omar menambahkan, alotnya pleno disebabkan karena Ketua Umum, Jerry Sambuaga, dianggap berpihak pada Sekjen Andi Bahri daripada korban, terutama kader perempuan AMPI.
Ketegangan makin meningkat ketika Jerry Sambuaga tetap bertahan untuk tidak memecat Andi Bahri, meski sudah malam.
"Saya sangat kecewa dengan sikap Ketua Umum yang tidak berpihak pada kader perempuan," kata Azura, Ketua DPP AMPI.
Pleno DPP AMPI ricuh, pengurus ajukan mosi tidak percaya terhadap Ketua Umum Jerry Sambuaga.
- Ahmad Andi Bahri Mundur dari Jabatan Sekjen DPP AMPI Setelah Pemulihan Nama Baiknya
- DPP AMPI Gelar Pleno Ke-6: Bahas Rakernas, Rapimnas, dan Konsolidasi Organisasi
- Tokoh Muda Golkar Dorong Munaslub AMPI untuk Akhiri Dualisme Kepemimpinan
- Ketua Umum Fokusmaker Bantah Isu Jadi Waketum DPP AMPI
- Jerry Sambuaga Dinonaktifkan, Omar Syarief Jadi Plt. Ketum AMPI
- DPP AMPI: Mengawal Penuh Keputusan Rakernas DPP Partai Golkar