Pleno DPP Golkar Minta Setya Novanto Tunjuk Plt Ketum
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus DPP Partai Golkar meminta kesediaan Setya Novanto (SN) menunjuk pelaksana tugas (Plt) ketua umum. Hal ini merupakan keputusan rapat pleno harian DPP partai berlambang beringin rindang pada Senin (25/9).
Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Kahar Muzakir menyampaikan keputusan itu diambil sebagai bagian dari kajian elektabilitas Partai Golkar yang mengalami penurunan.
Usulan agar Novanto menunjuk Plt ketum ini akan disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP Golkar Idrus Marham dan Ketua Harian Nurdin Halid, kepada Novanto yang tengah terbaring di RS Siloam.
"Bunyinya itu meminta kesediaan beliau (SN) menunjuk pelaksana tugas, kalau nggak salah ya. Saya kan nggak dapat tugasnya, hanya dibacakan (kemarin usai pleno)," ujar Kahar di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (26/9).
Diakui Kahar, keputusan pleno harian tersebut dibahas cukup alot. Sebab, ada perbedaan pandangan di kalangan pengurus DPP yang hadir kemarin.
Apalagi, hasil survei Tim Kajian Elektabilitas Golkar menunjukkan penurunan elektabilitas partai, salah satunya disebabkan kasus korupsi e-KTP yang menjerat Novanto selaku ketum.
Bahkan dalam menyikapi hasil tim kajian tersebut, ada peserta rapat yang memberikan usulan ekstrim.
"Yang saya ingat betul itu intinya kira-kira ada penurunan elektabilitas, faktor penyebabnya karena tersandera kasus eKTP. Oleh karna itu mereka berharap Pak Novanto mengundurkan diri," jelas mantan ketua Banggar DPR ini.
Hasil survei Tim Kajian Elektabilitas Golkar menunjukkan penurunan elektabilitas partai, antara lain disebabkan kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto.
- KPK Tegaskan Tidak Ada Bukti Ganjar Terlibat Kasus Korupsi E-KTP
- Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Periksa Petinggi BUMN
- Apa Kabar Kasus Korupsi e-KTP?
- Usut Korupsi e-KTP, KPK Garap Eks Legislator Golkar Lagi
- Setnov Penghuni Blok Khusus Napi Penyakit Menular seperti TBC
- Diboyong dari Sukamiskin, Papa Setnov Jadi Penghuni Sementara di RSPAD