Pleno Vital
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - Istilah "perusuh" Disway hampir saja jadi masalah. Yakni ketika Inneke booking tempat di kompleks Candi Prambanan ,Yogyakarta.
Kata 'perusuh' membuat manajemen Candi Prambanan khawatir: keselamatan candi warisan budaya dunia itu bisa terancam.
Inneke sampai harus menjelaskan riwayat lahirnya istilah "perusuh" di media ini.
Clear. I Gusti Putu Ngurah Sedana, purnawirawan TNI-AL yang jadi general manager Candi Prambanan pun ikut perayaan Disway: mulai pukul 05.00. Sabtu pagi kemarin.
Pesertanya: 40 perusuh Disway, 180 anggota senam Disway dari Surabaya, 50 orang paguyuban senam Yogya Minomartani, awak Harian Disway, dan Pak Putu beserta stafnya.
Inilah acara Disway terbaik: keindahan lokasinya maupun pengaturan acaranya. Tidak ada isu hujan badai. Tidak ada ular berbisa. Tidak ada pocong.
Justru ada uniknya: para perusuh datang ke Candi Prambanan dijemput dengan kereta kelinci –odong-odong. Hotel tempat mereka bermalam memang hanya tiga kilometer dari lokasi senam.