'Plesiran' Luar Negeri, DPD Rogoh Rp 20 Miliar
Jumat, 13 Mei 2011 – 08:18 WIB
Secara khusus dia lantas menyoroti praktek kunker di institusinya sendiri. Menurut Poppy, di tengah memuncaknya apatisme masyarakat terhadap perilaku partai politik di DPR, DPD seharusnya bisa menjadi angin segar bagi rakyat. "Bukannya malah mengekor pola kerja DPR (yang suka kunker ke luar negeri, Red)," sindirnya.
Poppy menyampaikan di tengah peran DPD yang masih minim, kunker DPD ke luar negeri tidak akan efektif. Apapun hasilnya, sebut dia, DPD hanya mempunyai kewenangan memberikan usulan atau pertimbangan kepada DPR.
"Kunker DPD ke luar negeri di tengah peran yang minim justru kontraproduktif dengan usaha DPD meraih hati rakyat untuk mendukung penguatan fungsi dan wewenang DPD melalui amandemen konstitusi," ujar Poppy.
Dia menyarankan DPD menghentikan berbagai kunker ke luar negeri. Kecuali yang terkait dengan relasi di forum -forum parlemen internasional. Poppy mencontohkan dirinya masuk dalam presidium untuk team Parlement Net Work On World Bank (PNOB) yang memiliki jadwal pertemuan tetap setiap tahun.
JAKARTA - Selama ini perjalanan luar negeri anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) menjadi sorotan. Agenda tidak jelas, penuh pemborosan sehingga
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta