Plesiran Pejabat BUMN Lebih Parah
Berani Ajak Perempuan Bukan Istri
Jumat, 26 November 2010 – 19:12 WIB
"Tapi disaat sejumlah anggota Komisi VIII DPR kunker ke Arab Saudi dan harus nombok biaya hotel 100 dolar Amerika perharinya tidak satupun media memberitakannya," kata Tjatur.
Baca Juga:
Berbagai kasus yang melibatkan anggota DPR adalah kasus receh yang nilainya jauh di bawah yang terjadi di pemerintahan dan BUMN. Tapi kasus menghamburkan-haburkan uang negara oleh pemerintah dan BUMN jauh lebih besar dan berdampak terhadap keuangan negara.
"Masyarakat tidak menyorot korupsi di BUMN karena memang sulit untuk diungkap sebab korupsi itu dilakukan dengan suatu konspirasi yang sempurna," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) di DPR, Tjatur Sapto Edy mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi plesiran para
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemilih Gerindra, PDIP, Golkar & PAN Lebih Pilih Agustiar Sabran-Edy Pratowo
- Survei Jateng Jadi Polemik, Persepi Harus Bongkar Data SMRC, Indikator, & Populi Center
- Ribuan Peserta Hadiri Kampanye Akbar Paslon Sendi-Melli
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
- Kampanye Akbar Robinsar-Fajar, Puluhan Ribu Massa Berkumpul di Lapangan Bukit Cilegon Asri