Pliss...Jangan Lagi Bilang Ini Wajar
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) harus lebih responsif mengatasi pelemahan tajam rupiah meskipun penguatan dolar juga terjadi di negara-negara lain.
"Jangan bilang (pelemahan tajam) ini wajar dan meminta pelaku usaha tenang. Kami pusing kalau begini," cetusnya.
Beberapa hari terakhir rupiah memang melemah tajam. Sejak ditutup di posisi 13.304 per dolar Amerika Serikat (USD) pada Jumat (10/7), rupiah langsung melemah tajam menjelang libur Lebaran dan terus melemah seusai libur Lebaran hingga ditutup di posisi 13.448 per USD Jumat lalu yang merupakan posisi terlemah rupiah sepanjang tahun ini.
Menurut Hariyadi, posisi rupiah saat ini sudah jauh melemah dibanding proyeksi awal pada kisaran 12.500 per USD. Akibatnya, para pelaku usaha pun harus mulai mengalkulasi ulang biaya produksi dan rencana bisnisnya.
"Apalagi kalau pelaku usahanya banyak impor mesin dan bahan baku, lebih pusing lagi," katanya. (owi/c9/sof)
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) harus lebih responsif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
- IHCBS 2024: Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis
- AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO