Pliss...Jangan Lagi Bilang Ini Wajar

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) harus lebih responsif mengatasi pelemahan tajam rupiah meskipun penguatan dolar juga terjadi di negara-negara lain.
"Jangan bilang (pelemahan tajam) ini wajar dan meminta pelaku usaha tenang. Kami pusing kalau begini," cetusnya.
Beberapa hari terakhir rupiah memang melemah tajam. Sejak ditutup di posisi 13.304 per dolar Amerika Serikat (USD) pada Jumat (10/7), rupiah langsung melemah tajam menjelang libur Lebaran dan terus melemah seusai libur Lebaran hingga ditutup di posisi 13.448 per USD Jumat lalu yang merupakan posisi terlemah rupiah sepanjang tahun ini.
Menurut Hariyadi, posisi rupiah saat ini sudah jauh melemah dibanding proyeksi awal pada kisaran 12.500 per USD. Akibatnya, para pelaku usaha pun harus mulai mengalkulasi ulang biaya produksi dan rencana bisnisnya.
"Apalagi kalau pelaku usahanya banyak impor mesin dan bahan baku, lebih pusing lagi," katanya. (owi/c9/sof)
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) harus lebih responsif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian