Pliss...Jangan Lagi Bilang Ini Wajar
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) harus lebih responsif mengatasi pelemahan tajam rupiah meskipun penguatan dolar juga terjadi di negara-negara lain.
"Jangan bilang (pelemahan tajam) ini wajar dan meminta pelaku usaha tenang. Kami pusing kalau begini," cetusnya.
Beberapa hari terakhir rupiah memang melemah tajam. Sejak ditutup di posisi 13.304 per dolar Amerika Serikat (USD) pada Jumat (10/7), rupiah langsung melemah tajam menjelang libur Lebaran dan terus melemah seusai libur Lebaran hingga ditutup di posisi 13.448 per USD Jumat lalu yang merupakan posisi terlemah rupiah sepanjang tahun ini.
Menurut Hariyadi, posisi rupiah saat ini sudah jauh melemah dibanding proyeksi awal pada kisaran 12.500 per USD. Akibatnya, para pelaku usaha pun harus mulai mengalkulasi ulang biaya produksi dan rencana bisnisnya.
"Apalagi kalau pelaku usahanya banyak impor mesin dan bahan baku, lebih pusing lagi," katanya. (owi/c9/sof)
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) harus lebih responsif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Harus Tegas soal Danantara, Jangan Kalah dengan Tukang Jegal
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Februari Turun, Berikut Daftarnya
- Kurs Rupiah Hari Ini Anjlok, Kebijakan Donald Trump Biang Keroknya
- Bahlil Akui Ada Pembatasan Pembelian Gas LPG 3 Kilogram
- Masyarakat Bingung, Gas LPG 3 Kilogram Sulit Didapatkan
- Upaya Efisiensi dan Konservasi Energi Membawa DEA Tower Raih Predikat Emas dari GBC