PLN APJ Bekasi Rugi Rp 15 Miliar
Akibat Maraknya Aksi Pencurian Listrik Dalam Enam Bulan Terakhir
Minggu, 11 Juli 2010 – 14:24 WIB
BEKASI - Tingginya tingkat pencurian listrik masih menjadi masalah bagi PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Kota Bekasi. Namun, berdasarkan penelusuran PLN, ternyata hampir 80 persen kasus pencurian listrik justru banyak ditemukan di rumah-rumah warga yang memakai KWH 450 sampai dengan 1200. Hingga menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah bagi PLN APJ Kota Bekasi. “Dalam bulan Juli ini saja kami sudah menemukan 300 kasus pencurian listrik. Bahkan dalam 6 bulan ini, dari temuan kami sudah 30 juta KWH dicuri. Dan kalau kita rupiahkan dengan mengalikan 30 juta KWH kali lima ratus rupiah itu sudah mencapai Rp15 M,” ungkapnya.
Asisten Manajer Alat Pembatas dan Pengukuran (Asmen APP) APJ PLN Kota Bekasi Sambas mengungkapkan, dalam motif pencurian yang dilakukan rumah tangga sangatlah beragam. Menurutnya, yang lebih banyak ditemukan adalah pencurian listrik dengan cara penggantian NCB dan memperlambat putaran meteran listrik. “Hal seperti ini hampir mencapai 80 persen,” ungkapnya, kemarin.
Baca Juga:
Dikatakan Sambas, dengan digantinya daya NCB dan memperlambat meteran, maka akan mengakibatkan pembesaran daya di luar ketentuan. Dengan demikian, mengakibatkan pemakaian tidak sebanding dengan pembayaran.
Baca Juga:
BEKASI - Tingginya tingkat pencurian listrik masih menjadi masalah bagi PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Kota Bekasi. Namun, berdasarkan penelusuran
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS