PLN Batam Tak Mampu Tutupi Biaya Operasional, Begini Jadinya

jpnn.com, BATAM - PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam terpaksa melakukan pemadaman hingga waktu yang belum ditentukan.
Penyebabnya adalah berkurangnya biaya operasional serta defisit daya akibat pemeliharaan pembangkit.
Pemadaman yang sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir ini bisa terjadi dua hingga tiga kali sehari.
"Kami mohon maaf kepada para pelanggan, pemadaman ini memang harus kami lakukan mengingat biaya operasional yang semakin tinggi dan tidak dapat lagi tertutupi.
“Bila ada salah satu pembangkit yang off karena pemeliharaan akan terjadi defisit," ujar Manajer of Public Relations bright PLN Batam, Bukti Panggabean.
Bukti menyampaikan, wilayah pemadaman akan tersebar di Kota Batam. Agar sektor industri dan bisnis tidak terganggu, dua sektor ini akan diprioritaskan agar tidak terjadi pemadaman.
Apalagi kondisi investasi di Batam sedang lesu dan mengalami penurunan. "Hal tersebut dilakukan untuk menjaga iklim investasi di Batam, durasi padam akan menyesuaikan dengan kemampuan pembangkit dan beban feeder," jelas Bukti.
Untuk mengurangi dampak terjadinya pemadaman, Bukti mengimbau para pelanggan dapat melakukan penghematan penggunaan tenaga listrik selama dilakukannya pemulihan sistem. "Misalnya dengan mematikan lampu, dan alat-alat elektronik apabila tidak dipergunakan,” beber Bukti.
PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam terpaksa melakukan pemadaman hingga waktu yang belum ditentukan.
- Berbagi di Bulan Ramadan, PLN IP Salurkan Bantuan Rp 2,8 Miliar
- Penuhi Kebutuhan Listrik Saat IdulFitri, PLN IP Operasikan 371 Mesin Pembangkit
- Pastikan Pasokan Listrik Aman Saat Arus Mudik, PLN UID Jakarta Raya Siapkan SPKLU di Rest Area
- Gubernur Herman Deru & GM PLN Bersinergi Kejar Target Sumsel 100 Persen Teraliri Listrik
- Pramono Mengaku Hampir 10 Tahun Usahakan Aturan Tipping Fee Pengelolaan Sampah
- Libur Lebaran, PLN Indonesia Power Pastikan Keandalan Pasokan Listrik