PLN Batam Tak Mampu Tutupi Biaya Operasional, Begini Jadinya
jpnn.com, BATAM - PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam terpaksa melakukan pemadaman hingga waktu yang belum ditentukan.
Penyebabnya adalah berkurangnya biaya operasional serta defisit daya akibat pemeliharaan pembangkit.
Pemadaman yang sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir ini bisa terjadi dua hingga tiga kali sehari.
"Kami mohon maaf kepada para pelanggan, pemadaman ini memang harus kami lakukan mengingat biaya operasional yang semakin tinggi dan tidak dapat lagi tertutupi.
“Bila ada salah satu pembangkit yang off karena pemeliharaan akan terjadi defisit," ujar Manajer of Public Relations bright PLN Batam, Bukti Panggabean.
Bukti menyampaikan, wilayah pemadaman akan tersebar di Kota Batam. Agar sektor industri dan bisnis tidak terganggu, dua sektor ini akan diprioritaskan agar tidak terjadi pemadaman.
Apalagi kondisi investasi di Batam sedang lesu dan mengalami penurunan. "Hal tersebut dilakukan untuk menjaga iklim investasi di Batam, durasi padam akan menyesuaikan dengan kemampuan pembangkit dan beban feeder," jelas Bukti.
Untuk mengurangi dampak terjadinya pemadaman, Bukti mengimbau para pelanggan dapat melakukan penghematan penggunaan tenaga listrik selama dilakukannya pemulihan sistem. "Misalnya dengan mematikan lampu, dan alat-alat elektronik apabila tidak dipergunakan,” beber Bukti.
PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam terpaksa melakukan pemadaman hingga waktu yang belum ditentukan.
- PLN IP Launching Pabrik Solar Panel Berkapasitas 1GWp di Kendal, Terbesar di Indonesia
- 85 Persen Masyarakat Tanjung Uncang Batam Solid Dukung Ansar Ahmad
- Masyarakat Batu Ampar Batam Targetkan 80 Persen Suara untuk Kemenangan Ansar-Nyanyang
- Dorong Hilirisasi Mineral, ANTAM-PLN Pasok Listrik 150 MVA untuk Optimalkan Smelter di Kolaka
- Terapkan Berbagai Inovasi untuk Menekan Emisi, PLN Indonesia Power Diakui Internasional
- PLN UIP MPA Bangun 577 Tower Transmisi 150 kV, Tambah Pasokan Listrik di Halmahera