PLN Buka Rahasia Meningkatnya Pertumbuhan Penjualan Listrik

PLN Buka Rahasia Meningkatnya Pertumbuhan Penjualan Listrik
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil meningkatkan pertumbuhan penjualan listrik untuk PLN holding pada Januari 2016, hingga 7,54 persen, bila dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. 

Adapun total Terra Watt Hour (TWh) yang terjual pada Januari 2016 yakni sebesar 17,57 TWh, sementara pada Januari 2015 penjualan hanya di kisaran 16,34 TWh.

"Pertumbuhan ini relatif tinggi, karena sepanjang 2015 angka pertumbuhan penjualan tidak pernah melebihi dari 3,7 persen," ujar Plt. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, Agung Murdifi di Jakarta, Kamis (18/2).

Pertumbuhan penjualan tersebut kata Agung, terjadi dari berbagai segmen tarif. Salah satunya adalah golongan industri yang mencapai peningkatan hingga 2,28 persen, di mana hingga Desember 2015 mengalami pertumbuhan minus sebesar 4,31 persen.

Pertumbuhan di golongan industri besar mencapai 6,21 persen, atau berhasil menjual sebesar 1.187.264.579 kWh, di mana pada Januari 2015 hanya mencapai minus 0,28 persen.

"Kenaikan di awal tahun ini diindikasikan terjadi karena mulai pulihnya pemakaian listrik dari industri skala besar. Jenis industri skala besar ini di antaranya industri tekstil, ban, semen, baja, elektronik, serat sintetis, dan kimia," papar Agung.

Salah satu faktor yang memengaruhi meningkatnya penjualan di sektor ini adalah karena tarif listrik golongan ini turun 4,1 persen dibandingkan Januari 2015. Pertumbuhan penjualan tersebut juga diikuti oleh sektor industri sedang, yang juga mengalami penurunan tarif sebesar 6,5 persen di Januari 2016.

Faktor lain yang memengaruhi meningkatnya penjualan di golongan tersebut kata Agung, karena adanya Paket Ekonomi jilid III pada Oktober 2015, yaitu program promo LWBP (Luar Waktu Beban Puncak) 23.00 – 08.00 WIB, di mana kebijakan ini disambut positif oleh pasar. (chi/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News