PLN Cari Jatah LNG

jpnn.com - JAKARTA -  PT PLN harus mencari cara untuk memenuhi kuota sumber gas alam cair (LNG) tahun depan. Dari jaminan pasokan yang diapat, PT PLN masih harus mencari 22 kargo LNG untuk tahun depan.

Kepala Divisi BBM dan Gas PT PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan, total kebutuhan LNG pada 2015 diperkirakan mencapai 56 kargo LNG. Itu terdiri atas kebutuhan PLTGU Tanjung Priok sebanyak 22 kargo.

Kemudian masih ada kebutuhan LNG PLTGU Muara Karang dan Muara Tawar. Masing-masing pembangkit itu diproyeksi mengonsumsi 8 kargo tahun depan.

"Untuk PLTGU Belawan butuh 12 kargo. Juga, beberapa pembangkit di Bali dan Makassar juga membutuhkan. Kalau sudah selesai tahun depan kira-kira butuh enam kargo," ujarnya di Jakarta kemarin (20/4).

Namun komitmen pasokan yang didapat saat ini baru mencapai 34 kargo LNG. Itu terdiri atas komitmen pasokan dari Kilang Bontang sebesar 22 kargo. Pasokan itu nantinya bakal dialokasikan ke FSRU (floating storage regasification unit) milik Nusantara Regas (NR).

Gas inilah yang bakal dialirkan ke PLTGU Tanjung Priok dan Muara Karang. "Tapi kebutuhan total FSRU NR sendiri sudah mencapai 30 kargo," katanya.

Selain pasokan Bontang, PT PLN juga mendapatkan komitmen dari Kilang Tangguh sebanyak 12 kargo untuk tahun depan. Namun, pasokan tersebut sudah pasti menjadi milik PLTGU Belawan yang memang butuh 12 kargo per tahun.

Itu berarti, selain pasokan untuk FSRU NR yang kurang, PLN harus mencari komitmen lain sebanyak 22 kargo untuk PLTGU Muara Tawar dan beberapa proyek di Bali dan Makasar.