PLN Curhat Petugas di Lapangan Dikejar-kejar Pakai Parang
jpnn.com, BALIKPAPAN - Unit PLN Balikpapan Utara menanggapi keluhan masyarakat terkait tindakan petugas PLN di lapangan yang dinilai terlalu terburu-buru mencabut meteran listrik bagi yang telat bayar.
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Balikpapan Utara, Putut Handoko mengatakan memang saat ini diberlakukan aturan pemutusan listrik atau pembongkaran meteran bila telat membayar meskipun hanya satu hari.
Namun, lanjut Handoko, pihaknya melakukan pembongkaran tersebut melihat dari karakter pelanggannya.
Di mana bila pelanggan tersebut sering telat bayar, maka meteran bakal langsung dibongkar.
"Jadi itu tergantung karakter pelanggan kami. Jadi untuk eksekusinya tergantung karakter pelanggan," ucap Handoko menegaskan lansir Balikpapan Pos.
Dia juga menceritakan, di lapangan petugas PLN disebut-sebut sering dikejar parang oleh warga yang telat membayar.
Padahal pihaknya telah melakukan pemberitahuan atau peringatan.
Namun lagi-lagi banyak pelanggan yang terkadang ingkar janji untuk membayar atau bahkan emosi ketika didatangi petugas.
Menanggapi keluhan masyarakat terkait pencabutan meteran listrik secara tiba-tiba, PLN Balikpapan Utara malah curhat.
- PLN IP Launching Pabrik Solar Panel Berkapasitas 1GWp di Kendal, Terbesar di Indonesia
- Dorong Hilirisasi Mineral, ANTAM-PLN Pasok Listrik 150 MVA untuk Optimalkan Smelter di Kolaka
- Terapkan Berbagai Inovasi untuk Menekan Emisi, PLN Indonesia Power Diakui Internasional
- PLN UIP MPA Bangun 577 Tower Transmisi 150 kV, Tambah Pasokan Listrik di Halmahera
- Industri Nikel di Indonesia Makin Mantap Gunakan Energi Bersih
- PLN Icon Plus Memperkuat Kolaborasi dengan Mitra Serpo Tingkatkan Kualitas Layanan di Sumut