PLN Curhat Petugas di Lapangan Dikejar-kejar Pakai Parang

jpnn.com, BALIKPAPAN - Unit PLN Balikpapan Utara menanggapi keluhan masyarakat terkait tindakan petugas PLN di lapangan yang dinilai terlalu terburu-buru mencabut meteran listrik bagi yang telat bayar.
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Balikpapan Utara, Putut Handoko mengatakan memang saat ini diberlakukan aturan pemutusan listrik atau pembongkaran meteran bila telat membayar meskipun hanya satu hari.
Namun, lanjut Handoko, pihaknya melakukan pembongkaran tersebut melihat dari karakter pelanggannya.
Di mana bila pelanggan tersebut sering telat bayar, maka meteran bakal langsung dibongkar.
"Jadi itu tergantung karakter pelanggan kami. Jadi untuk eksekusinya tergantung karakter pelanggan," ucap Handoko menegaskan lansir Balikpapan Pos.
Dia juga menceritakan, di lapangan petugas PLN disebut-sebut sering dikejar parang oleh warga yang telat membayar.
Padahal pihaknya telah melakukan pemberitahuan atau peringatan.
Namun lagi-lagi banyak pelanggan yang terkadang ingkar janji untuk membayar atau bahkan emosi ketika didatangi petugas.
Menanggapi keluhan masyarakat terkait pencabutan meteran listrik secara tiba-tiba, PLN Balikpapan Utara malah curhat.
- Diskon Habis, Tarif Listrik Normal Lagi Mulai 1 Maret
- Penggunaan Listrik di Jakarta Diprediksi Meningkat Selama Ramadan
- Tekan Emisi Karbon, PLN IP Lakukan Pengujian Partial Green Ammonia Cofiring di PLTU
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari
- Terbanyak Sepanjang Sejarah, PLN Indonesia Power Raih 50 Proper Emas
- Dirut PLN Indonesia Power Dianugerahi Green Leadership Madya di Ajang Proper 2024