PLN Diingatkan Agar Tak Boros Lagi
Senin, 06 September 2010 – 20:18 WIB
Untuk yang di PT IP itu ada sistem dual firing yang dapat dioperasikan dengan BBM dan gas, namun katanya, gas tidak ada akhirnya memakai BBM dan biayanya sangat mahal.
Baca Juga:
Bentuk pemborosan lainnya, kata Nur Yasin, disebabkan tidak adanya jaminan pasokan batubara hingga menyebabkan kenaikaan penyediaan tenaga listrik di PT IP hingga mencapai Rp74 miliar. Dalam hal ini pemasok batubara jangka panjang dan menengah gagal memenuhi kewajiban pasokan sehingga harus dipenuhi melalui pengadaan secara spot.
Lebih jauh Anggota Komisi VII DPR itu mengungkap sumber-sumber kerugian PLN tahun 2007 antara lain akibat tunggakan Rp12,7 miliar dan biaya beban sebesar Rp1,8 triliun, diikuti dengan kerugian bersumber dari kelemahan manajemen hingga menyebabkan hilangnnya potensi pendapatan sebesar Rp576,8 miliar serta kerugian sebesar Rp62,5 miliar akibat adanya pembangkit berbahan bakar gas di Borang. Berdasarkan audit BPK tersebut, kata Nur, jika pemerintah tidak mengoreksi dukungannya kepada PLN, pasti dukungan yang diberikan itu akan melanggengkan inefisiensi dan pemborosan dalam penyediaan listrik. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR Nur Yasin minta pemerintah mengaji ulang pemberian dukungan kebijakan kepada PT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia