PLN Disebut-sebut Jadi Induk Holding BUMN, Stakeholder Resah
jpnn.com - JAKARTA -- Direktur Eksekutif 98 Institute Sayed Junaidi Rizaldi mendesak Kementerian BUMN segera menyatakan PT PLN (Persero) bukanlah induk usaha dari holding BUMN energi yang akan digagas pemerintah.
Menurut dia, pernyataan dari Kementerian BUMN sangat diperlukan agar kondisi sektor energi di tanah air kondusif.
"Jangan membuat stakeholder energi saat ini menjadi gamang dengan adanya pernyataan bahwa PLN yang akan menjadi induk usaha dari holding BUMN energi," katanya, Minggu (30/10).
Sayed menilai belum layak menjadi induk usaha holding BUMN energi di tengah masih banyaknya permasalahan di tubuh perusahaan tersebut.
Contoh kecilnya soal keuangan saja. PLN merupakan salah satu BUMN energi yang kerap mengalami kerugian.
"Inefisiensi di PLN juga lumayan besar," tegasnya.
Menurut dia, PLN butuh waktu untuk membenahi dirinya sendiri dulu. "Jangan bebani PLN dengan persoalan baru," kata Sayed.
Selain itu, Sayed mencotohkan, terkait tarif yang tidak mencerminkan biaya, kebutuhan investasi yang tidak terpenuhi, dan tidak adanya economic returns yang memadai.
JAKARTA -- Direktur Eksekutif 98 Institute Sayed Junaidi Rizaldi mendesak Kementerian BUMN segera menyatakan PT PLN (Persero) bukanlah induk usaha
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024