PLN Disjatim Berpeluang Tingkatkan Penjualan Listrik

jpnn.com, SURABAYA - Cadangan listrik PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur sebesar 1.700 megawatt (mw) menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk agresif membidik kawasan industri. Perwakilan Himpunan Kawasan Industri (HKI) Hery Setiawan menjelaskan, di area Jatim, rata-rata setiap hektare kawasan industri memanfaatkan listrik sekitar 0,5 mw.
Saat ini sisa lahan kawasan industri di Jatim yang belum dioperasikan mencapai 2.600 hektare. ''Bila tiap hektare memakai 0,5 mw, potensi kebutuhan listrik ke depan sebesar 1.300 mw. Itulah peluang besar untuk PLN,'' ujarnya di sela-sela kegiatan Multi Stakeholder Forum 2018 di Surabaya kemarin (1/10).
Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Muhammad Aries menuturkan, dengan cadangan listrik 1.700 mw, PLN Disjatim berpeluang besar meningkatkan pertumbuhan penjualan listrik. ''Bila di-breakdown, sebenarnya pertumbuhan penjualan listrik di Jatim mengalami pasang surut sejak 2014. Namun, per Agustus 2018, penjualan listrik kami mampu mencapai 5,46 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,'' ungkapnya.
PLN berkomitmen terus menyediakan listrik untuk kawasan-kawasan industri. Menurut Aries, hal itu akan cepat mendongkrak pertumbuhan konsumsi listrik PLN Disjatim. Sebab, penjualan listrik ke kawasan industri jauh lebih besar daripada ke rumah tangga.
Infrastruktur yang andal diperlukan untuk memasok listrik ke kawasan industri. Tahun ini, PLN Disjatim melakukan beberapa upaya penguatan pasokan subsistem. ''Kami telah membangun SUTT 150 kv di Segoromadu-Lamongan-Cerme. Kami juga mengubah outlet unit PLTGU 100 mw di Gresik,'' terangnya.
Pada 2019, PLN Disjatim akan menambah interbus transformator (IBT) kedua di Gresik. Disusul penambahan steam block kedua di PLTGU Grati dan IBT keempat di Kediri. (car/c14/fal)
Namun, per Agustus 2018, penjualan listrik kami mampu mencapai 5,46 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penggunaan Listrik di Jakarta Diprediksi Meningkat Selama Ramadan
- Tekan Emisi Karbon, PLN IP Lakukan Pengujian Partial Green Ammonia Cofiring di PLTU
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari
- Terbanyak Sepanjang Sejarah, PLN Indonesia Power Raih 50 Proper Emas
- Dirut PLN Indonesia Power Dianugerahi Green Leadership Madya di Ajang Proper 2024
- Kabar Duka, GM PLN UID Sulselrabar Budiono Meninggal Dunia