PLN Disuntik Gas Talisman Jambi
Sabtu, 03 Desember 2011 – 16:58 WIB
Gde menjelaskan, ConocoPhillips akan memasok gas kebutuhan PLN tersebut dari lapangan Grissik. Sedangkan Jambi Merang akan memasok ke Chevron Pacific Indonesia di Riau.
Baca Juga:
Ia menuturkan perjanjian swap dilakukan menyusul belum adanya jaringan pipa dari lapangan Jambi Merang ke kedua pembangkit tersebut. ”Semua pihak terkait telah berkoordinasi dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian swap,” ujar Gde.
Beberapa kali PLN telah meminta kepastian karena pasokan gas dari Jambi Merang terus tertunda. Awalnya, gas tersebut ditargetkan mulai mengalir sejak April lalu. Penyebabnya, beberapa klausul perjanjian masih perlu perbaikan. Kemudian, pasokan diundur pada pertengahan Oktober namun tetap belum terealisasi juga.
Untuk diketahui, dari jumlah tersebut sebesar 55 BBTUD rencananya akan digunakan oleh PLN untuk pembangkit listrik di Muara Tawar, Jakarta, sisanya untuk pembangkit listrik Payo Selincah, Jambi. PLN memang menunggu pasokan gas melalui dua mekanisme swap. Pertama, swap antara produksi Lapangan Gajah Baru, Laut Natuna yang dioperasikan Premier Oil dengan Blok Koridor, Sumatera Selatan yang dikelola ConocoPhillips. Kedua, produksi Lapangan Jambi Merang di perbatasan Sumsel dan Jambi.
JAKARTA – Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) menyatakan sejak 1 Desember 2011, Joint Operating Body (JOB) Pertamina
BERITA TERKAIT
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja