PLN Evaluasi Listrik Swasta
Senin, 30 Juni 2008 – 11:46 WIB
JAKARTA – Padamnya PLTU Cilacap yang dikelola pihak swasta (Independent Power Producer/IPP) membuat manajemen PLN memutuskan untuk mengevaluasi ulang seluruh skema pendanaan pengadaan bahan bakar untuk pembangkit listrik milik swasta. Wakil Direktur Utama PT PLN Rudiantara mengatakan, untuk menghindari terulangnya masalah pasokan batu bara yang terjadi di PLTU Cilacap, pihaknya akan memprioritaskan kemampuan keuangan IPP. ’’Ini akan jadi prioritas utama,’’ ujarnya di Jakarta akhir pekan lalu. Dari 129 proyek pembangkit IPP, ungkap Rudiantara, baru 15 pembangkit yang sudah beroperasi dengan total kapasitas 4.143 megawatt (MW). Sebanyak 7 pembangkit (880 MW) dalam tahap konstruksi, 42 IPP (3.519 MW) sedang dalam tahap negosiasi untuk memperoleh pendanaan (financial closing).
Menurut Rudiantara, masalah pendanaan memang masih menjadi kendala utama bagi pihak swasta dalam penyediaan suplai listrik di dalam negeri. ’’Kami akan review semua, dan pastikan IPP adalah financial game. Artinya, PLN akan mendahulukan kepentingan suplai ke masyarakat dengan mendahulukan kemampuan keuangan IPP,’’ katanya.
Baca Juga:
Lainnya, sebanyak 12 IPP (893 MW) dalam tahap finalisasi kesepakatan jual beli listrik dengan PLN, dan 33 IPP (10.408 MW) dalam tahap tender. ’’Sisanya, 12.129 MW masih belum apa-apa,’’ terangnya.
Sementara itu, terkait dengan persoalan pasokan batu bara yang terjadi di PLTU Cilacap, Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar menambahkan, pihaknya ikut terlibat dalam menangani hal tersebut. Sebab terhentinya operasi PLTU Cilacap dengan kapasitas 2x300 MW mengganggu sistem kelistrikan Jawa-Bali. ’’Jadi, ini untuk mengamankan pasokan listrik sistem Jawa-Bali,’’ ujarnya.
Masalah yang terjadi dalam pasokan batu bara di PLTU Cilacap, menurut dia, sebenarnya persoalan bisnis (business to business). Secara kontraktual jual beli listrik antara PLN dengan pengembang PLTU Cilacap, PT Segara Sumber Primadaya (S2P), mengatur harga serta kemampuan pasokan energi listrik sesuai kapasitas yang wajib dilakukan pengembang PLTU Cilacap. (owi)
JAKARTA – Padamnya PLTU Cilacap yang dikelola pihak swasta (Independent Power Producer/IPP) membuat manajemen PLN memutuskan untuk mengevaluasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya