PLN Genjot Pemanfaatan Listrik Geothermal

PLN Genjot Pemanfaatan Listrik Geothermal
PLN Genjot Pemanfaatan Listrik Geothermal
JAKARTA – Rasio pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang berasal dari panas bumi oleh PT PLN (Persero) dari tahun ke tahun terus ditingkatkan. Ditargetkan hingga tahun 2019 penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 5990 Megawatt (MW) atau sebesar 600 MW rata-rata per tahunnya.

Menurut GM PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) PLTP Kamojang, Hananto Yoga, salah satu  sumber energi terbarukan yang menjadi fokus dan sedang dikembangkan PLN saat ini adalah pembangkit panas bumi. Karenanya, di samping sebagai  sebagai sumber energi yang ramah dengan lingkungan, potensi geothermal yang dimiliki Indonesia cukup besar yang mencapai 28.000 MW.

"Kenapa PLN sedang fokus dalam mengembangkan listrik dari panas bumi, karena lebih ramah lingkungan di bandingkan dengan energi lainnya, seperti batubara, gas, BMM dan pembangkit lainnya," kata Hananto saat acara media Gathering Direksi PLN di PLTP Kamojang, Jumat (18/3). Disebutkannya pula bahwa Indonesia memiliki potensi geothermal sebesar 40 persen dari potensi yang ada di dunia.

Lanjut Hananto, untuk menigkatkan rasio penggunaan pembangkit dari panas bumi itu, pihaknya juga siap membeli listrik PLTP yang dikembangkan oleh swasta (Independent Power Producer/IPP).  "Sebagaimana diketahui, belum lama ini kita telah melakukan penandatangan perjanjian jual beli listrik panas bumi sebesar 435 MW yang tersebar di enam lokasi dengan dua pengembang, yakni PT Pertmina Geothermal Energi dan PT Westindo karya Utama,’’ tambahnya.(yud/jpnn)


JAKARTA – Rasio pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang berasal dari panas bumi oleh PT PLN (Persero) dari tahun ke tahun terus ditingkatkan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News