PLN Gorontalo Manfaatkan Tongkang Jagung jadi Pembangkit Listrik
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kemarin telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTB) di kecamatan Pulubala, Gorontalo.
Ini merupakan pertama PLTB pertama di Indonesia yang memanfaatkan tongkang jagung untuk menggerakkan generator dan menghasilkan listrik berkapasitas 500 kilo Watt (kW).
Dikatakan Dahlan bahwa PLTB Pulubala ini merupakan awal dari hadirnya pembangkit-pembangkit biomassa di Indonesia.
"PLTB Pulubala ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan tingkat kebutuhan listrik masyarakat kita. Tapi tidak masalah, karena nantinya akan dibangun lebih banyak lagi pembangkit listrik biomassa yang kapasitasnya bervariasi, mulai dari 500 kW bahkan hingga di atas 1 MW," ujar Dahlan di Jakarta, Selasa (22/7).
Bahkan nantinya, kata Dahlan, bahan bakar tidak hanya berasal dari tongkang jagung saja. Namun bisa juga memanfaatkan bahan bakar lainnya.
"Tidak itu saja, bahan bakarnya pun bisa dari apa saja, tidak terbatas tongkang jagung, tapi dari cangkang sawit, pelepah kayu dan sebagainya juga bisa," katanya.
Selain itu, mantan Dirut PLN ini juga menyampaikan apresiasinya kepada tujuh anggota Tim dari PLN Area Gorontalo, yang berhasil membangun PLTB dengan memanfaatkan tongkang jagung.
"Saya bangga, ternyata putra-putra terbaik di PLN sudah mampu membuat mesin pembangkit listrik tenaga biomassa," puji pria asal Magetan ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kemarin telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTB) di kecamatan Pulubala,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kesuksesan PLN Membawa Puka Menjadi UMKM yang Kuat Secara Finansial
- Airlangga Sebut PSN di PIK 2 Hanya pada Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- Apa Benar Ada Peran Pemerintah di Pagar Laut Tangerang? Nih Jawabannya
- Sttt, Jangan Kaget Sebegini Nilai Kerugian Adanya Pagar Laut Ilegal
- Pemerintah Buka-bukaan Soal Anggaran Makan Bergizi Gratis, Jangan Kaget
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul