PLN Hemat Rp 1,02 Triliun
Rabu, 29 Juni 2011 – 06:34 WIB
Penggunaan gas ini sekaligus peluang yang baik bagi PLN untuk mengurangi ketergantungan pada BBM HSD bagi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), digantikan dengan gas sehingga dapat mengurangi biaya pokok produksi (BPP). "Bila BPP listrik ini berhasil ditekan, maka akan memberikan dampak bagi pengurangan subsidi listrik yang harus disediakan pemerintah," ujarnya.
Baca Juga:
PLN makin optimistis, pasokan listrik untuk Kalimantan makin kuat seiring dengan pembangunan sejumlah pembangkit listrik berbahan bakar batubara (PLTU). Pemmbangunan PLTU diharapkan sudah dapat beroperasi pada 2013 mendatang.
Pada saat itu, gas Bangkanai akan disimpan dalam bentuk compressed natural gas (CNG) untuk memasok kebutuhan energi primer bagi pambangkit PLN dan diperkirakan mampu menghasilkan daya sampai 350 MW. Pasokan daya ini akan dimanfaatkan khusus pada waktu beban puncak di Kaltim, Kalteng, dan Kalsel yakni antara pukul 17.00–22.00 Wita.
Selain itu, kemampuan pasokan daya di wilayah itu juga akan diperkuat dengan pasokan daya dari pembangkit listrik milik swasta (IPP) yang saat ini juga masih dalam tahapan konstruksi dan diharapkan pada pertengahan 2013 nanti pembangkit IPP sudah dapat beroperasi untuk memasok daya listrik sebesar 120 MW. (lum)
JAKARTA - Upaya penghematan PT PLN (Persero) terus berlanjut. Kali ini, BUMN listrik itu berpotensi menghemat biaya bahan bakar hingga Rp 1,02 per
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi