PLN Indonesia Power Operasikan PLTA dari Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

PLN Indonesia Power Operasikan PLTA dari Waduk Terbesar Kedua di Indonesia
PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, SUMEDANG - PLN Indonesia Power (PLN IP) mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede berkapasitas 2x55 Megawatt (MW).

PLTA ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang menjadi penyumbang besar dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), mengurangi emisi karbon sebesar 415.800 ton per tahun dan wujud nyata dalam mengakselerasi transisi energi Tanah Air.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan langsung PLTA Jatigede, pada Senin (20/1).

Prabowo mengatakan energi merupakan sektor yang sangat vital, karena itu kita harus menguasainya dan mampu mengelolanya.

"Saya kira dengan kemampuan kita, kita akan menuju ke swasembada energi dalam waktu yang tidak lama," ujarnya.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan PLTA Jatigede merupakan pembangkit dengan kapasitas 2x55 MW yang memanfaatkan air dari Waduk terbesar kedua di Indonesia yang telah diinisiasi sejak tahun 1963 dan di- groundbreaking pada tahun 2015.

"PLTA Jatigede merupakan salah satu proyek strategis ketenagalistrikan yang dioperasikan oleh PLN Indonesia Power untuk mewujudkan swasembada energi," kata Edwin.

PLTA yang terletak di Desa Kadujaya, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini dapat mengurangi emisi karbon 415.800 ton per tahun, PLTA Jatigede juga merupakan proyek pembangkit yang menjadi target untuk meningkatkan bauran energi terbarukan 23 persen pada 2025, serta mendukung Net Zero Emission 2060.

Kehadiran PLTA Jatigede turut memperkuat komitmen PLN Indonesia Power dalam mendukung transisi energi bersih serta menyukseskan Asta Cita Presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News