PLN Kaji Detektor Gangguan Canggih
Sabtu, 23 Juli 2011 – 12:27 WIB
JAKARTA - Upaya memperbaiki layanan kepada masyarakat terus dilakukan PLN. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas teknologi. Nah, PLN Area Lenteng Agung, Jakarta Selatan saat ini sedang mengkaji kemungkinan dilakukannya penambahan teknologi dalam pelayanannya.
Menurut Manajer PLN Area Lenteng Agung Tris Yanuarsah, dia dan timnya memang sedang mengkaji adanya tambahan teknologi deteksi kerusakan jaringan listrik di wilayah layanannya. Tujuannya, kata dia, untuk mempermudah layanan dan mempercepat pelayanan kepada publik. ’’Dengan sistem komputerisasi, kami akan mengetahui lebih cepat di mana titik-titik kerusakan dalam area kami,’’ kata Tris kepada INDOPOS (JPNN Group).
Baca Juga:
Sejauh ini, lanjut pria yang baru pulang umroh tersebut, deteksi kerusakan masih dilakukan secara manual. Sehingga, lanjutnya, pelayanan tersebut membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Apalagi, beberapa titik di dalam wilayah Lenteng Agung masuk dalam kategori sangat macet.
Mengenai teknis konsepnya, Tris mengutarakannya secara sederhana. Intinya, kata dia, setiap trafo yang berjumlah 400 di wilayahnya dipasangi GPS (global positioning system). Nah, GPS tersebut dihubungkan ke dalam satu server yang berlokasi di kantor area. ’’Kaitannya dengan masyarakat, kondisi real time trafo atau kerusakan dapat dilihat langsung di website. Boleh lah keliatan peta jaringannya, warna hijau berfungsi sedangkan yang warna merah mengalami gangguan,’’ ujarnya. (irz)
JAKARTA - Upaya memperbaiki layanan kepada masyarakat terus dilakukan PLN. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas teknologi. Nah, PLN
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Fepto Bangkit Dalam 3 Bulan Setelah Terpuruk Finansial, Ini Rahasia Suksesnya
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Wamendag Beberkan Nominal Transaksi Harbolnas, Angkanya Bikin Melongo
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK