PLN Luwuk Diminta Kompensasi Tarif
Terkait Seringnya Dilakukan Pemadaman
Senin, 09 November 2009 – 07:09 WIB
PLN Luwuk Diminta Kompensasi Tarif
LUWUK- Gelombang protes terhadap PLN atas pemadaman Listrik bergilir juga mengancam PLN Luwuk. Bahkan menurut tokoh masyarakat setempat, Hendri ombong, jika PLN tidak segera memperbaiki diri bisa jadi tata cara pengelolaan byar pet PLN ini akan mengundang tindakan anarkis dari kalangan masyarakat yang kecewa. "Kita semua tentu tidak menginginkan hal ini terjadi. Karena hal ini juga akan mengganggu stabilitas daerah," ujar Henri kepda JPNN di Luwuk, Minggu (8/11) malam.
Kebijakan PLN yang sampai saat ini belum bisa dijelaskan secara profesional, lanjut Henri, akan memancing kemarahan pelanggan. Karena, pelanggan sudah memendam kejengkelan lama, dan akan berakumulasi menjadi tindak anarkis."Masyarakat saat ini sudah sangat kecewa dengan pelayanan PLN yang tidak maksimal.PLN harus berbenah diri, untuk mencegah amuk massa," kata Henri.
Baca Juga:
Lantas apa solusi yang dianggap efektif untuk menghindari kekuatiran itu jangan terjadi? Henri kembali punya saran. Menurut dia, barangkali sangatlah logis kalau saja PLN Cabang Luwuk menempuh sebuah kebijakan untuk melakukan pemotongan biaya rekening listrik para pelanggan ketika melakukan pembayaran. "Saya kira ini penting untuk dilakukan PLN dalam sementara waktu, mengingat sangat kondisional," kata Henri.Lalu berapa besaran potongannya" "Yah persentasenya tergantung dari kebijakan PLN. Barangkali dengan kebijakan seperti ini, akan mengurangi kekesalan masyarakat dengan terusnya terjadi pemadaman listrik," ujar dia. (yan/aj/jpnn)
LUWUK- Gelombang protes terhadap PLN atas pemadaman Listrik bergilir juga mengancam PLN Luwuk. Bahkan menurut tokoh masyarakat setempat, Hendri ombong,
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- 2 Korban Tanah Longsor di Blitar Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Toko Elektronik di Makasar Jaktim Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Puing Bekas Lapak PKL di Kawasan Puncak Bogor Mulai Dibersihkan
- Surabaya Bakal Punya Shelter Khusus Perempuan Korban Kekerasan, Bisa Lapor 24 Jam
- Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Hadiri Puncak Peringatan Harganas ke-31 di Semarang
- Komunitas UGM Peduli Memelopori Polmas Kawasan Pendidikan