PLN Merasa Berat Bakal Ditinggal Dahlan
Senin, 17 Oktober 2011 – 23:03 WIB

PLN Merasa Berat Bakal Ditinggal Dahlan
JAKARTA - Kiprah Dahlan Iskan di kursi Direktur Utama (Dirut) PT PLN ternyata membekas di benak para anak buahnya di perusahaan strum itu. Meski Dahlan belum resmi dilantik sebagai Menteri Negara BUMN di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, namun jajaran direksi dan pegawai PLN justru sudah merasa kehilangan.
Alasannya, karena Dahlan dianggap telah membawa perubahan bagi kelistrikan di Indonesia menuju arah yang lebih baik. "Di satu sisi bangga ya dirutnya laku jadi menteri, tapi di sisi lain sedih juga ditinggal sosok seperti pak DIS (panggilan Dahlan Iskan). Terlebih lagi di saat PLN sedang giat-giatnya mengatasi problem kelistrikan. Kita tentu merasa kehilangan," ujar Kepala Humas PLN, Bambang Dwiyanto, Senin (17/10).
Baca Juga:
Meski begitu, kata Bambang, direksi PLN tentu saja tetap mendukung sepenuhnya jika Dahlan akhirnya dipercaya mengemban tugas yang lebih berat lagi untuk kepentingan bangsa dan negara. "PLN harus siap kehilangan pak DIS dan tetap semangat untuk terus bekerja sesuai slogan baru PLN yakni bekerja, bekerja dan bekerja memperbaiki kelistrikan serta meningkatkan pelayanan kepada masayrakat, " imbuhnya.
Bagaimana jika nantinya Dahlan sudah resmi tak lagi di PLN? Bambang hanya berharap pengganti Dahlan di PLN mampu meneruskan program-program yang sudah dicanangkan perusahaan pelat merah tersebut.
JAKARTA - Kiprah Dahlan Iskan di kursi Direktur Utama (Dirut) PT PLN ternyata membekas di benak para anak buahnya di perusahaan strum itu. Meski
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram