PLN Operasikan Pembangkit Baru
PLBG Talang Duku dan PLTMG Sei Gelam
Selasa, 18 Oktober 2011 – 15:23 WIB

PLN Operasikan Pembangkit Baru
Disebutkannya, pembangkit listrik ini merupakan bagian dari proyek sewa beli pembangkit listrik di wilayah Sumbagsel, dengan total kapasitas mencapai 232 MW. Khusus pengadaan PLBG Talang Duku merupakan kontrak perjanjian dengan skema sewa beli antara PT PLN (Persero) dengan konsorsium PT PP (Persero) - PT Bangun Energy Resources - PT Navigat Energy - PT SNC Lavalin dan General Electric.
"Kontrak perjanjiannya telah ditandatangani pada 24 Maret 2011. Sedangkan PLTMG Sei Gelam merupakan kontrak perjanjian dalam skema sewa antara PLN dengan PT Kertabumi Teknindo, yang ditandatangani pada 25 April 2011," ulas Harry.
Kemudian mengenai pendanaan pembangunan PLBG Talang Duku maupun PLTMG Sei Gelam berasal dari kontraktor tersebut. PLN tukasnya, akan melakukan pembayaran berdasarkan produksi kWh yang dihasilkan. " Untuk PLBG Talang Duku masa kontrak selama 7 tahun sejak beroperasi secara komersial (COD/Commercial of Date), dan PLTMG Sei Gelam Jambi selama 6 Tahun sejak COD," beber Harry.
Dijelaskannya pula, PLBG Talang Duku terdiri dari 2 unit mesin pembangkit. Untuk unit 1 dengan kapasitas 23 MW sudah mulai beroperasi di bulan Oktober ini, menyusul kemudian unit 2 sebesar 37 MW yang rencananya mulai beroperasi pada awal November 2011. "Sedangkan untuk PLTMG Sei Gelam Jambi terdiri dari 9 Unit dengan total 12 MW sudah beroperasi seluruhnya," tukas Harry.
PALEMBANG - Kelistrikan di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) akan semakin tangguh, baik dari sisi pasokan maupun kualitas keandalannya.
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram