PLN Pastikan Pemadaman Bergilir di Sulselbar Berakhir
Rabu, 05 Mei 2010 – 17:24 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) memastikan bahwa pada hari ini, Rabu (5/5), pemadaman bergilir yang dilakukan selama beberapa hari terakhir ini di Sulawesi Selatan dan Barat telah berakhir. Hal ini setelah PLTGU Sengkang mendapatkan kembali pasokan gas dari lapangan gas Kampung Baru, Kabupaten Wajo, sehingga pasokan listrik ke Sulsel dan Sulbar secara berangsur-angsur kembali normal.
"Dengan demikian mulai hari ini, pelanggan tidak lagi merasakan pemadaman bergilir, kecuali pemadaman karena adanya gangguan setempat yang bersifat lokal," ungkap Manajer Komunikasi Korporat (Humas) PT PLN Pusat, Bambang Dwiyanto, dalam rilis yang disampaikannya kepada media massa.
Bambang menyatakan, sebelumnya diberitakan bahwa PLTGU Sengkang sempat berhenti beroperasi, karena tidak mendapatkan pasokan gas. Hal ini sempat mengakibatkan pemadaman bergilir di kawasan Sulsel dan Sulbar, terutama saat beban puncak pada pukul 18.00-22.00 yang mencapai sekitar 25 persen. "Beban puncak di sistem Sulselbar adalah sebesar 550 MW. Sementara pasokan dari PLTGU Sengkang dalam kondisi normal sebesar 195 MW," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi masalah itu, PLN pun berupaya semaksimal mungkin meminimalisir pemadaman dengan berbagai cara. Antara lain seperti dengan menyalakan pembangkit milik PLN yang berbahan bakar solar, mempercepat pemeliharaan pembangkit, meminta partisipasi industri untuk sementara menggunakan pembangkit sendiri, serta menghimbau pelanggan umum untuk berhemat.
JAKARTA - PT PLN (Persero) memastikan bahwa pada hari ini, Rabu (5/5), pemadaman bergilir yang dilakukan selama beberapa hari terakhir ini di Sulawesi
BERITA TERKAIT
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang