PLN Pusat Ogah Bantu Manajer Medan
Jumat, 30 Desember 2011 – 02:05 WIB

PLN Pusat Ogah Bantu Manajer Medan
JAKARTA -- Langkah petugas PT PLN Wilayah Medan yang berencana memutus listrik di Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta karena menunggak pembayaran listrik hingga dua bulan sebesar Rp224,2 juta, mendapat tanggapan PLN Pusat.
PLN Pusat tidak akan memberikan bantuan ke PLN Medan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat langkah tegas itu. Alasannya, Manajer PLN Cabang Medan Wahyu Bintoro sudah punya keberanian.
Baca Juga:
"Pak Wahyu Bintoro itu sudah cukup berani. Jadi tak perlu ada back up dari pusat. Sudah benar kok langkah Pak Wahyu itu," ujar Bambang Dwiyanto, Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Pusat kepada JPNN, kemarin (29/12).
Seperti diberitakan, Wahyu Bintoro mengaku menerima telepon dari seseorang yang mengaku Kepala Lapas. "Jika listrik diputus, saya diancam akan berhadapan sama preman kalau listrik diputus. Saya tidak takut. Saya hanya menjalankan tugas,” kata Wahyu di Kantor PLN Medan, Rabu (28/12).
JAKARTA -- Langkah petugas PT PLN Wilayah Medan yang berencana memutus listrik di Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia