PLN Putus 1.000 Pelanggan

PLN Putus 1.000 Pelanggan
PLN Putus 1.000 Pelanggan
Saat pemakaian listrik tidak juga dibayar, maka KWH dicabut dan jika dilakukan pelunasan KWH akan diganti dengan listrik prabayar atau listrik pintar. Sehingga tidak ada lagi pelanggan yang menunggak pembayaran. Adapun dari 990 pelanggan yang sudah diputus arusnya, hanya 416 atau kurang dari separuh pelanggan yang melakukan penyambungan kembali.

Sisanya belum melakukan penyambungan karena belum melunasi tagihan pembayaran. Jumlah pelanggan yang melakukan penyambungan kembali, periode pembongkaran KWH 3-31 Januari sebanyak 26 pelanggan, 6-29 Februari 37 pelanggan, 5-30 Maret 28 pelanggan, 5-28 April 28 pelanggan, 4-29 Mei 17 pelanggan, 11-30 Juni 33 pelanggan, 4-31 Juli 18 pelanggan, 6-29 Agustus 28 pelanggan, 6-29 September 83 pelanggan, 5-31 Oktober 32 pelanggan, 6-29 November sebanyak 56 pelanggan dan 6-18 Desember 30 pelanggan.

“Kami tidak akan sambung, sampai tagihan dilunasi,” tegas Tambunan.

Sementara itu, pantauan Jambi Independent (Grup JPNN) yang mengikuti jalannya pemutusan arus listrik di salah satu tim PLN kemarin (19/12), kondisi berjalan stabil dan terkendali. Petugas PLN kala itu, Marsono tampak sangat hati-hati dalam menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan tim PLN tersebut. Diakuinya, dia memang menghindari terjadinya konflik.

JAMBI – Sepanjang tahun ini, PLN cukup sering melakukan pemutusan arus bagi pelanggan yang menunggak pembayaran selama tiga bulan atau lebih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News