PLN-REP Teken Pembangunan PLTA Rajamandala 1x47 MW
jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Rajamandala Electric Power (REP), sebagai pengembang proyek IPP PLTA Rajamandala, menandatangani perjanjian jual beli listrik untuk mendanai pembangunan Proyek PLTA Rajamandala (1x47) MW.
Penandatanganan itu dilakukan dalam upaya untuk terus meningkatkan kapasitas pasokan listrik, utamanya pasokan listrik pada sistem kelistrikan Jawa-Bali, serta meningkatkan kontribusi energi terbarukan.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan, pembiayaan proyek dilakukan dengan skema International Project Financing, melalui sindikasi JBIC/Japanese Bank for International Cooperation dan Mizuho Bank Tokyo, dengan masa pinjaman 19 tahun.
"Pinjaman pembiayaan proyek Rajamandala ini dilaksanakan tanpa adanya Jaminan Kelayakan Usaha dari Pemerintah Indonesia. Ini merupakan kemajuan yang sangat berarti bagi pembangunan pembangkit di Indonesia," ucap Nur melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (23/8).
Menurutnya, dengan digunakannya skema ini, berarti ada perbaikan tingkat kepercayaan Lender terhadap bisnis ketenagalistrikan di Indonesia, dari semula memerlukan keterlibatan Pemerintah secara langsung menjadi tanpa keterlibatan Pemerintah secara langsung.
"Untuk ke depan diharapkan cara ini dapat digunakan untuk proyek kelistrikan lainnya, sehingga pembangunan kelistrikan dapat berjalan lebih cepat lagi," harap Nur.
Dikatakan Nur, pembangunan PLTA Rajamandala ini akan menelan biaya sekitar USD 150 juta. Komposisinya Lender membiayai 75 persen dan sisanya dipenuhi dari ekuitas pemegang saham, yaitu Putra Indotenaga 51 persen dan KPIC Nederland 49 persen. Masa konstruksi PLTA Rajamandala diperkirakan selama 33 bulan yang dilaksanakan dengan pola full turnkey dan dijadwalkan akan mulai beroperasi secara komersial pada Mei 2017.
“Untuk tahap awal, skema ini masih digunakan untuk proyek dengan skala USD 200 juta, namun ke depan tidak menutup kemungkinan akan digunakan juga pada proyek dengan skala yang lebih besar lagi," terang pria berkacamata ini.
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Rajamandala Electric Power (REP), sebagai pengembang proyek IPP PLTA Rajamandala, menandatangani
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Ini Sederet Keuntungan Menjadi Mitra Bisnis Lalamove
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan SME Market 2024 di Bandung
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM