PLN Rugi Rp 18,4 Triliun
Rabu, 31 Oktober 2018 – 11:40 WIB
’’Pemerintah gencar alihkan penggunaan energi fosil ke EBT (energi baru terbarukan). Strategi jangka panjangnya, 1.800 mw pembangkit akan menggunakan CPO (crude price oil),’’ terang Abra.
Sementara itu, Direktur Keuangan PLN Sarwono optimistis, hingga akhir tahun, perseroan masih bisa membukukan laba.
’’Doakan saja (laba). Insyaallah,’’ tutur Sarwono.
Dia memastikan kondisi keuangan PLN masih cukup bagus dengan debt service coverage ratio (DSCR) lebih dari satu dan debt to equity ratio (DER) masih di angka 50 persen.
Angka itu masih jauh di bawah limit DER di angka 300 persen. (car/vir/c14/fal)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengalami kerugian sebesar Rp 18,4 triliun pada kuartal ketiga 2018.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Disabilitas Internasional, PLN Gandeng Alunjiva Gelar Synergy Fest 2024
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen, Momentum Perkuat Daya Beli Masyarakat
- Penuhi Kebutuhan Nataru, PLN Indonesia Power Siapkan Ribuan Personil Siaga