PLN Selesaikan Enam Obligasi IDR
Senin, 25 Mei 2009 – 17:05 WIB
JAKARTA - Hingga 2007, PT PLN (Persero) telah menyelesaikan enam obligasi IDR. Masing-masing yaitu obligasi PLN I/1992 sebesar Rp 300 miliar yang lunas 1997, obligasi PLN II/1993 Rp 600 miliar dan obligasi PLN III/1995 Rp 318,43 miliar yang (keduanya lunas tahun 2000), obligasi IV/1995 Rp 680 miliar (lunas 1999), obligasi PLN V/1996 Rp 1 triliun (lunas 2001), serta obligasi PLN VI/1997 Rp 600 miliar yang lunas tahun 2007.
"Selain itu, ada lima obligasi dan dua sukuk yang belum jatuh tempo. Nilainya mencapai Rp 9,1 triliun," papar Dirut PT PLN Fahmi Mochtar, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (25/5).
Baca Juga:
Obligasi yang belum jatuh tempo tersebut, dikatakan Fahmi, adalah obligasi PLN VII/2004 sebesar Rp 1.500 miliar yang jatuh tempo 2014, serta obligasi PLN VIII/2006 Rp 2,2 triliun yang terdiri dari seri A (jatuh tempo 2016) dan seri B (2021). Lantas masih ada obligasi syariah ijarah PLN I/2006 Rp 200 miliar (jatuh tempo 2016), obligasi PLN IX/2007 Rp 2.700 miliar dengan seri A dan seri B yang masing-masing jatuh tempo pada 2017 dan 2022, serta obligasi PLN X/2009 Rp 1.440 miliar (seri A jatuh tempo 2014 dan seri B pada 2016).
Sedangkan untuk sukuk ijarah PLN II/2007 yang nilainya Rp 300 miliar, jatuh tempo pada 2017. Sementara sukuk ijarah PLN III/2009 Rp 760 miliar yang terdiri dari seri A dan seri B, masing-masing jatuh tempo pada 2014 dan 2016.
JAKARTA - Hingga 2007, PT PLN (Persero) telah menyelesaikan enam obligasi IDR. Masing-masing yaitu obligasi PLN I/1992 sebesar Rp 300 miliar yang
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri