PLN Siapkan Obligasi USD 2 Miliar
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 14:18 WIB
JAKARTA - Besarnya kebutuhan dana pengembangan infrastruktur listrik membuat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berkreasi mencari pendanaan. Kali ini, perusahaan listrik pelat merah tersebut siap menerbitkan surat utang atau obligasi.
Dirut PT PLN Dahlan Iskan mengatakan, surat utang jangka menengah atau global medium term notes (GMTN) tersebut akan diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capitel expenditure) perseroan yang mencapai Rp 66 triliun. "Penerbitan GMTN ini senilai USD 2 miliar (sekitar Rp 18 triliun, Red)," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN kemarin (5/8).
Baca Juga:
Menurut Dahlan, untuk menjaring investor global, pada pertengahan September mendatang PLN akan melakukan roadshow ke beberapa tempat seperti Singapura, Hongkong, London, New York, dan Los Angeles. "Setelah itu, baru nanti kami lakukan pricing pada Oktober," katanya.
Untuk keperluan tersebut, PLN sudah menunjuk Barclays Capital dan Citigroup sebagai penasehat keuangan atau joint lead arranger. Rencananya, PLN akan menerbitkan GMTN dengan jangka waktu atau tenor dengan pilihan 5 tahun, 10 tahun, atau 15 tahun. "Tapi, untuk tenor kami masih pikirkan karena kondisi di luar dan dalam negeri masih tidak menentu," ucapnya.