PLN Siapkan Pasokan Listrik untuk PON Jawa Barat
jpnn.com - JAWA BARAT - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Barat terus menyiapkan pasokan listrik untuk penyelenggaraan PON XIX mendatang. Salah satunya, seperti yang dilakukan di Stadion Jalak Harupat.
Pada Jumat (13/5) kemarin, PLN Area Majalaya melaksanakan gelar pasukan dan pemeliharaan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), yang memasok listrik ke stadion tersebut.
"PLN Distribusi Jawa Barat mengerahkan petugas dengan jumlah sekitar 73 personel, yang terbagi dalam 16 regu. Mereka akan bergerak membersihkan jaringan sepanjang 24 kms," ujar General Manager PLN Distribusi Jabar, Iwan Purwana dalam siaran persnya, Sabtu (14/5).
Selain pemeliharaan, perseroan juga sedang menyiapkan penambahan daya stadion dari 105 KVA ke 555 KVA. Sehingga bila proses tambah daya selesai dikerjakan, maka pasokan listrik Stadion Jalak Harupat akan berasal dari tiga jaringan.
Di antaranya, dua Saluran Kabel Tegangan Menengah dari jaringan kabel bawah tanah dan satu jaringan SUTM berasal dari jaringan kabel udara.
"Semuanya bersumber dari GI Bandung Selatan. Sebagai back up ke empat, ada pula genset berkapasitas 1.000 kVA milik Dispopar Jawa Barat yang siap di lokasi," tandas Iwan.
Tidak hanya di Area Majalaya saja, untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, PLN Distribusi Jawa Barat secara rutin menggelar kegiatan pemeliharaan jaringan serentak di 15 Area PLN, yang ada di wilayah Jawa Barat. (chi/jpnn)
JAWA BARAT - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Barat terus menyiapkan pasokan listrik untuk penyelenggaraan PON XIX mendatang. Salah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas