PLN Tarakan Pertahankan TDL
Minggu, 25 Juli 2010 – 08:08 WIB
“PLN Tarakan punya otoritas sendiri. Jadi kepada masyarkat saya himbau jangan sampai terprovokasi. Isu itu tidak benar. Kenaikan TDL pusat tidak ada kaitannya dengan tarif di Tarakan. Karena kita mengelola sendiri. Mengenai tarif pun berdasarkan persetujuan DPRD dan Pemerintah kota,” jelasnya.
Lagipula, sambung Muyoto, berdasar pada Perda 1/2010 tentang kenaikan TTL Kota Tarakan, PT PLN tetap berupaya memperbaiki pelayanan kelistrikan dan tetap menjalankan sesuai dengan TTL dalam perda. Tapi memang diakuinya, ada kesamaan persoalan ketika ada kebijakan untuk menaikkan tarif. Seperti yang terjadi di Tarakan, adanya biaya produksi dan operasi yang terus membengkak, menjadi penyebab harus dinaikkannya tarif listrik.
“Sebelum kenaikan listrik di Tarakan, persoalannya juga sama. Biaya produksi semakin meningkat sedangkan beban puncak bertambah. Untuk menutup terjadinya defisit bahkan sampai byar-pet, kenaikan tarif jadi alternatifnya. Di samping memikirkan juga alternatif lainnya, seperti pembangunan PLTU dan sebagainya,” ungkap Muyoto seraya menambahkan, PLN Tarakan akan terus berupaya menjaga pasokan listrik di Tarakan tetap aman.(dta/ara/jpnn)
TARAKAN – Sekretaris Perusahaan (Sekper) PT PLN Tarakan, Muyoto menampik adanya isu yang berkembang bahwa PLN Tarakan bakal kembali menaikkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja