PLN Targetkan PLTU Skala Kecil di 90 Lokasi
Rabu, 20 Januari 2010 – 15:33 WIB
JAKARTA - Mulai tahun 2010 ini, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggenjot pembangunan power plant (pembangkit listrik) skala kecil, baik di wilayah Indonesia Timur maupun Indonesia Barat. Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan menyebutkan, terdapat 90 lokasi yang akan dibangun pembangkit listrik skala kecil. Untuk itu, Dahlan berjanji akan menyusun pelimpahan kewenangan untuk mempercepat proses perizinan pembangunan pembangkit listrik skala kecil tersebut di tanah air. Salah satu bentuk pelimpahan kewenangan itu, kata Dahlan, dibuktikan dengan diangkatnya dua direktur baru di lingkungan PLN, yakni Direktur untuk Indonesia Timur dan satu lagi untuk Indonesia Barat.
Lokasi pembangkit itu di wilayah Indonesia Timur sebanyak 55 titik dan di wilayah Indonesia Barat sebanyak 35 lokasi. "PLTU skala kecil di seluruh Indonesia itu, Maret diharapkan sudah harus tender. Sehingga April bisa fokus melakukan pembenahan manajemen PLN. Ini sekaligus membuktikan bahwa PLN tak hanya dianggap bisa merombak manajemen saja, tapi juga ada aksi nyata," ujar Dahlan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara PT PLN dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Rabu (20/1).
Dikatakan Dahlan, untuk mengatasi krisis listrik di Indonesia, tak bisa lagi melihatnya secara rata-rata. "Tapi, bicara listrik sekarang harus per wilayah, karena kondisinya berbeda-beda. Sebab kalau dipukul rata, kasihan Indonesia Timur, pasti jadi korban," tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Mulai tahun 2010 ini, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggenjot pembangunan power plant (pembangkit listrik) skala kecil, baik di wilayah
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global