PLN Tawarkan Obligasi USD 2 Miliar
Jumat, 23 September 2011 – 03:03 WIB
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mencoba menghimpun dana untuk membiayai proyek-proyek kelistrikan di tanah air. Kali ini, BUMN dengan aset ke dua terbesar di Indonesia ini menawarkan surat utang atau obligasi. Dewo menambahkan, pernyataan PLN ini bukan merupakan sebuah penawaran untuk menjual efek tersebut di Amerika Serikat maupun di Indonesia. Sebab, efek yang dimaksud tidak diperbolehkan untuk perdagangan di Amerika Serikat tanpa registrasi atau pengecualian untuk registrasi sesuai dengan U.S. Securities Act of 1933, sebagaimana telah diamandemen.
Direktur Keuangan PT PLN Setio Anggoro Dewo mengatakan, terhitung tanggal 22 September, PLN mengumumkan bahwa perseroan telah menandatangani Program Surat Utang Global Jangka Menengah (GMTN). "Nilainya USD 2 miliar (sekitar Rp 18 triliun)," ujarnya, Kamis (22/9).
Baca Juga:
Menurut Dewo, PLN sudah menunjuk Barclays Capital dan Citibank sebagai Arranger untuk Program tersebut. Adapun Barclays Capital, Citibank, HSBC, dan UBS ditunjuk sebagai Dealers. " Sebagai bagian dari pelaksanaan Program tersebut, PLN akan mengadakan pertemuan-pertemuan dengan investor-investor fixed income dari manca negara yang akan dimulai pada Selasa September 27 pekan depan," katanya.
Baca Juga: