PLN Tekan Susut Jaringan

PLN Tekan Susut Jaringan
PLN Tekan Susut Jaringan
SURABAYA- Sejalan dengan pemangkasan anggaran subsidi listrik, PT PLN Persero juga melakukan efisiensi sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan dapat ditekan. Seperti mengurangi susut jaringan yang tahun ini ditargetkan sebesar 8,5 persen. Sedangkan posisi sekarang susut jaringan masih berada di kisaran 9,3-9,4 persen.

Kepala Divisi Niaga PT PLN (Persero) Benny Marbun mengatakan selama penyaluran listrik meningkat, maka subsidi juga ikut mengalami kenaikan. Oleh karena itu, pihaknya turut memperbaiki efisiensi, sehingga kinerja perusahaan dapat meningkat. "Jadi, posisi PLN tidak buruk-buruk banget. Di antaranya efisiensi dalam hal susut jaringan sampai efisiensi di tingkat hulu atau pembangkit," katanya saat acara sosialisasi tarif tenaga listrik dan subsidi listrik di Surabaya, Selasa (25/6).

Dijelaskan, efisiensi susut jaringan dengan mengurangi energi listrik yang hilang selama proses pendistribusian dari pembangkit sampai ke konsumen. 2008 lalu, bank dunia mencatat susut jaringan energi listrik rata-rata di indonesia mencapai10,06 persen. Sekarang, susut jaringan berada di posisi 9,3-9,4 persen. "Di negara lain seperti Korea dan Jepang mampu menekan susut jaringan hingga 4-5 persen," urainya.

Targetnya tahun ini dapat menekan susut jaringan di kisaran 8,5 persen. Tapi, lanjut dia, tidak mudah untuk mencapai target tersebut. Sebab untuk kasus tertentu terbilang sulit, seperti menempatkan trafo. "kalau menempatkan trafo di pinggir jalan besar mudah, tapi yang sulit kalau masuk di gang-gang. Karena tidak semua penduduk mau rumah mereka berdekatan dengan trafo," tuturnya.

SURABAYA- Sejalan dengan pemangkasan anggaran subsidi listrik, PT PLN Persero juga melakukan efisiensi sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan dapat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News