PLN Tekan Susut Jaringan
Rabu, 26 Juni 2013 – 08:06 WIB
Selain itu, juga efisiensi pembangkit yang menelan hampir 72 persen dari biaya operasional. Benny menjelaskan untuk mengoperasikan pembangkit khususnya yang berbahan bakar minyak, PLN membeli dengan harga industri.
Baca Juga:
"Di Malaysia, perusahaan listriknya membeli energi primer dengan harga subsidi. Sedangkan kita, kalau solar di SPBU harganya Rp 5.500 per liter, maka kita beli seharga Rp 9.000 per liter," ungkapnya. Karena itu, pengembangan pembangkit-pembangkit baru diperlukan. Tahun ini, dikembangkan PLTU dan pembangkit dengan tenaga air.
"Nah itu diikuti dengan kemudahan-kemudahan bagi konsumen dalam mengajukan sambungan listrik. Sekarang, cukup melalui call center maupun email sudah bisa," tukasnya. Sementara, kenaikan tarif tenaga listrik secara bertahap tahun ini tidak mempengaruhi pertumbuhan pemakaian listrik. Tercatat, pemakaian listrik meningkat 9-10 persen. (res)
SURABAYA- Sejalan dengan pemangkasan anggaran subsidi listrik, PT PLN Persero juga melakukan efisiensi sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan dapat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tolong Dicatat, Satu Juta Rumah yang Dibangun Qatar Bukan Buat Orang Kaya
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia