PLN Teken Kontrak Proyek Fasilitas CNG Gresik - Lombok
jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus memanfaatkan teknologi Compressed Natural Gas (CNG) untuk memenuhi kebutuhan energi primer pembangkit listrik yang tak terjangkau oleh fasilitas pipa gas.
Untuk itu PLN menandatangani kontrak pembangunan (engineering-procurement-construction-instalation/EPCI), operasi dan pemeliharaan (O&M) fasilitas CNG Gresik – Lombok.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, dengan wakil dari Konsorsium Shijiazhuang Enric Gas Equipment Co.Ltd, Ocean Engineering Design & Research Institute of CIMC dan PT Enviromate Technology International, Cui Li, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (15/4).
Nantinya, PLN akan menggunakan CNG yang dikirim melalui laut menggunakan CNG Vessel. Teknologi ini dikenal dengan istilah Marine CNG Transportation.
"Manfaat teknologi ini sebagai terobosan untuk mengatasi pembangkit listrik yang tak terjangkau oleh fasilitas pipa gas," papar Nur dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/4).
Dijelaskan Nur, konsorsium dari tiga perusahaan tersebut akan membangun fasilitas kompresi gas di Gresik selama 12 bulan, membangun fasilitas dekompresi gas di Lombok selama 24 bulan, membangun CNG vessel 24 bulan, serta melakukan operasi dan pemeliharaan ketiga fasilitas tersebut selama tiga tahun.
Dengan nilai kontrak EPCI sebesar USD 132.004.708 dan Rp 125.982.809.850 dan nilai kontrak operasi dan pemeliharaan sebesar USD 4.483.292 dan Rp 45.397.190.150
"Proyek Marine CNG Transportation Gresik – Lombok ini merupakan pertama di dunia, dilakukan dengan mengangkut CNG dari Gresik, Jawa Timur, ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan menggunakan CNG vessel yang mampu mengangkut CNG sebanyak 20 juta kaki kubik (mmcsf)," papar dia.
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus memanfaatkan teknologi Compressed Natural Gas (CNG) untuk memenuhi kebutuhan energi primer pembangkit
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah