PLN Tidak Persoalkan Subsidi Listrik Dipangkas
Selasa, 16 Agustus 2011 – 20:55 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) tak mempersoalkan dipangkasnya subsidi listrik, yakni dari Rp 66 triliun dalam APBN-P 2011 menjadi Rp 45 triliun di tahun 2012 mendatang. Hal itu bisa diterima asalkan harga minyak dunia stabil di angka USD 80 sampai USD 100 per barel.
"Jika harga minyak dan batubara tahun depan stabil, maka subsidi listrik yang diberikan pemerintah akan mencukupi," ujar Direktur Utama PT PLN, Dahlan Iskan, di sela-sela acara buka puasa bersama di Kantor PLN Pusat, Selasa (16/8).
Namun, kata Dahlan, jika harga minyak mengalami kenaikan USD 1 per barel saja misalnya, maka subsidi listrik akan membengkak hingga USD 1 triliun. "Jadi, kemarin itu (APBN-P) diagnosanya (senilai itu) karena harga minyak di atas USD 100 per barel," ucapnya lagi.
Seperti diketahui, dalam pidato kenegaraan dan nota keuangan RAPBN 2012 di DPR, Selasa (16/8), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan bahwa dari Rp 208,9 triliun anggaran (untuk) subsidi, Rp 45 triliun dialokasikan untuk subsidi listrik, atau turun jika dibandingkan dengan dalam APBN-P 2011 yang sebesar Rp 66 triliun. (yud/jpnn)
JAKARTA - PT PLN (Persero) tak mempersoalkan dipangkasnya subsidi listrik, yakni dari Rp 66 triliun dalam APBN-P 2011 menjadi Rp 45 triliun di tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ini Pemenang PropertyGuru Asia Property Awards Grand Final ke-19
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya
- Bank Raya Resmikan Cluster Unggulan Gedang Ambon Solo, Dorong Cerdas Kelola Usaha
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Sambut 2025, Troben Resmi Ganti Logomark
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank