PLN-TNB Kembali Bahas Listrik Perbatasan
Jumat, 07 Mei 2010 – 14:46 WIB
JAKARTA- CEO/Presiden Tenaga Nasional Berhad (TNB) atau PLN-nya Malaysia, Dato Sri Che Khalib Mohamad Noh menemui Dirut PLN, Dahlan Iskan di Kantor PLN Puat, Jakarta, Jumat (7/5). Kedua pimpinan perusahan listrik itu mendiskusikan listrik perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Dato Sri Che Khalib mengatakan bahwa proyek ini lebih dilandasi pada keinginan untuk saling membantu dan mengamankan pasokan antar negara. "Komitmen ini juga sebagai upaya nyata yang telah digariskan pada ASEAN Power Grid (APG) yang telah disepakati oleh pemerintah negara-negara ASEAN," kata Che Khalib.
Kedua pihak berkomitmen untuk membangun jaringan interkoneksi dengan nilai investasi sekitar US$300 juta untuk memfasilitasi proses timeswap listrik di kedua negara dengan kekuatan sekitar 300 MW. Proyek ini direncanakan pada tahun 2004 lalu, namun sempat terhenti lantaran banyak faktor. Namun, pertemuan kedua pimpinan perusahaan listrik itu kembali menindaklanjuti komitmen pambangunan jalur interkoneksi Sumatera–Semenanjung Malaysia.
Time swap listrik yang dimaksudkan adalah dengan cara pengiriman listrik 300 MW dari Indonesia pada siang hari ke Malaysia untuk menutupi kebutuhan listrik yang mengalami beban puncak pada saat itu. Sebaliknya, TNB mengirimkan listrik ke Indonesia yang mengalami beban puncak pada malam hari.
Baca Juga: