PLN UID Jakarta Raya Mengimbau agar APK tidak Dipasang di Tiang Listrik

jpnn.com - JAKARTA - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mengimbau para peserta Pemilu 2024 agar tidak memasang alat peraga kampanye (APK) di tiangkat listrik. Sebab, hal tersebut berpotensi membahayakan masyarakat umum.
"Kami mengimbau agar APK tidak dipasang di tiang listrik karena dikhawatirkan akan menambah beban sehingga bisa menjadi miring," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Lasiran dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (16/12).
Menurut Lasiran, saat memasuki masa kampanye Pemilu 2024, banyak APK berupa bendera, baliho, maupun umbul-umbul dipasang di tempat umum.
Oleh karena itu, dia juga mengimbau supaya pemasangan APK selalu memperhatikan jarak aman terhadap tiang listrik.
"Perhatikan jarak aman dalam pemasangan bendera maupun baliho dengan kabel dan instalasi listrik lainnya untuk keamanan dan keselamatan masyarakat," imbaunya.
Lasiran menjelaskan jarak aman antara APK dengan jaringan PLN kurang lebih 2,5 meter dari kabel tegangan menengah.
Sementara, jarak dari kabel tegangan rendah kurang lebih satu meter.
Lasiran menekankan bahwa potensi bahaya yang ditimbulkan akibat APK yang menempel pada jaringan listrik adalah korsleting, sampai ledakan dan kebakaran.
PLN UID Jakarta Raya mengimbau supaya alat peraga kampanye (APK) tidak dipasang di tiang listrik.
- Catat Penjualan Tertinggi, PLN IP Berhasil Memasok Listrik 83.082 GWh Pada 2024
- PLN IP Bakal Tambah Pasokan Daya Listrik Lebih dari 2.000 MW
- Jaga Pasokan Listrik Selama Ramadan, PLN IP Hadirkan Daya Listrik 19,5 Gigawatt
- PLN Segera Pulihkan Suplai Listrik yang Terganggu Akibat Banjir di Grobogan
- Berkat Inovasi & Transparansi Komunikasi, PLN Indonesia Power Raih Penghargaan PRIA 2025
- Sidang Korupsi Retrofit, Ahli: Tidak Ada Keterkaitan antara Kerugian Negara dan BUMN