Plt Kepala Daerah Jangan Aji Mumpung, Dinilai Sukses Malah Pengin Lanjut Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendi Satrio mengingatkan agar pejabat pengganti yang dipilih atau ditunjuk untuk menggantikan para kepala daerah yang telah habis masa jabatannya pada 2022 dan 2023, harus netral dalam berpolitik.
Mereka harus ingat bahwa akan bertugas hingga Pilkada serentak digelar pada 2024.
"Jangan sampai ada keberpihakan politik saat para pejabat yang ditunjuk atau dipilih ini menjadi plt kepala daerah," kata Hendri Satrio dikutip dari kanal YouTube Hersubeno Point, Jumat (13/5).
Founder lembaga survei KedaiKOPI ini juga menekankan, dengan ditunjuknya kepala daerah oleh pemerintah maka akan ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Salah satunya bahwa orang yang ditunjuk pemerintah bukan aji mumpung. Jika berhasil memimpin daerah, akan diteruskan keberlanjutannya.
"Karena dinilai sukses,.maka, ada keinginan untuk meneruskan itu," kata Hendi.
Selain itu, potensi pelanggaran undang-undang jika dipaksakan dengan menunjuk TNI/Polri sebagai pengganti kepala daerah. Juga terkait pertanggungjawaban pejabat itu kepada warga masyarakat.
"Saya mengusulkan, pemilihan penggantinya harusnya melibatkan masyarakat yang akan dipimpin oleh pejabat itu," ujarnya.
Founder lembaga survei KedaiKOPI Hendi Satrio mewanti-wanti pengganti kepala daerah jangan pakai aji mumpung.
- Mobil Ide Rakyat: 64,1 Persen Responden Minta DPR Perlu Melanjutkan Hak Angket
- Pengunjung Blok M Antusias Mendatangi Mobil Ide Rakyat
- Mahasiswa UIN Ciputat Sampaikan Pandangan soal Isu Nasional di Mobil Ide Rakyat
- Mahasiswa Unsika Sampaikan Unek-Unek Kondisi Bangsa di Mobil Ide Rakyat
- Ratusan Anak Muda di Bandung Sampaikan Aspirasi Melalui Mobil Ide Rakyat
- Hary Tanoesoedibjo Pantas Didukung sebagai Kandidat Wakil Presiden